Makasih Sepatu Ku
Pagi ini. Saya cuci sepatu ku yang paling tua yang satu ini. Tampak kusut, soek, serta Warnanya sudah luntur (Jauh dari Aslinya). Mungkin ini sudah masuk Tahun Kelima semenjak hari pertama saya membelinya. Di salah satu Tokoh Online Shop. Sepatu ini memiliki model warior dengan warna Putih Hitam. Namun sediikit saya kostum dengan cat Lukis dengan tulisan yang acak acakanm serta emot senyum di bagian kepala sepatu.
Awal mula saya membelinya. Ketika saya
sementara bekerja di salah satu tokoh retail yang lumayan familiar di setiap
daerah. Saya membelinya di kisaran harga dua ratus ribuan. Saya gunakan sesuai
dresscode kerja pada saat itu. Terasa nyaman dengan harga yang sesuai dengan
kualitas. Mungkin hampir tiga bulan saya memakai sepatu ini untuk bekerja
mencari penghasilan. Dan pada akhirnya saya pun Resign dari perusahan ritail
tersebut. Untuk melanjutkan Pendidikan saya di jenjang perkuliahan atas masukan
dari orang tua saya.
Tidak lama Setelah saya Resign sayapun melanjutkan perkuliahan. Pada saat itu saya juga mulai sering ikut ikutan turing motor vespa dengan sepatu tua itu. Setiap kali turing saya pasti memakai sepatu yang satu ini. Dan pada saat itu warna sepatu mulai agak luntur. Namun saya punya inisiatif untuk merubahnya dengan motif baru untuk menutup kelunturan sepatu ini. Dengan melukisnya dengan lukisan. Menurutku keren dengan tampilan barunya. Semnejak itu saya senang dengan sepatu yang satu ini. Karna di setiap aktivitas yang melibatkan persepatuan. Saya sering menggunakan sepatu ini. Dari ikut Konser music hingga turing Vespa.
Banyak Kenangan yang terselip di dalam sepatu ini. Mulai dari saya mencari Penghasilan, Daftar Kuliah,Turing Vespa, Konser Musik. Hingga sampai saat ini saya masih mengenakannya dalam kegiatan PKL Perkuliahan. Serta saya masih aktif menggunakanya saat baksos dan olahraga di setiap Hari Jum’at.
Intinya Makasih banyak hampir lima tahun
menemani aktifitas kaki ku Kawanku :)
Komentar
Posting Komentar