PENDAKIAN BULU BARIA
Weekend kemarin saya menghabiskan waktu
untuk Kembali menelusuri keindahan alam dari ketingggian yang berada di salah
satu daerah di Sulawesi selatan. Jika dilihat dari namanya Gunung ini adalah
yang bermaknakan gunung yang terlupakan. Berasal dari kata Bulu ( Gunung )
serta Baria ( Basi ) biasa dimaknakan terlubapakan. Bulu baria adalah salah
satu objek wisata pendakian yang berada di Sulawesi selatan dengan
Ketinggiannya 2730 MDPL. Gunung ini adalah salah satu destinasi wisata pendakian
yang terbilang masih baru. Dan ramai di kunjungi oleh pendaki-pendaki dari
dalam maupun luar Sulawesi Selatan
Saya Bersama dua rekan tim saya. Melakukan
pendakian di bulu baria ini. Dengan maksud menghabiskan waktu weekend sembari
menghibur diri dari aktivitas keseharian yang cukup membosankan. Salah satu
dari mereka adalah teman baik saya pada saat saya masih mengenyam Pendidikan di
bangku SMP. Dia adalah partner saya dalam berhitung pada zaman itu. Dan satunya
lagi. Ferdy teman sekampung ramli.
Seminggu sebelum perjalan ini. Saya dan
Ramli membuat sebuah agenda pendakian. Di gunung bulu baria ini. Setelah ada
ajakan dari salah satu senior alumni di kampus saya yang mengajak saya untuk
melakukan sebuah pendakian Bersama. Namun ada sedikit kendala karna sebuah
pekerjaan sehingga ia membatalkan perjalan pendakian tersebut. Namun saya dan
ramli tetap melanjutkan agenda pendakian ini.
Jum’at 22 September 2023. Saya memulai perjalanan dari pare-pare ke Lokasi pendakian. Perjalan dari pare-pare menuju lokasi saya habiskan kurang lebih 5-6 jam perjalan. Saya memulai perjalanan badda ashar menuju kampung halaman kurang lebih 2-3 jam perjalanan. Setelah saya tiba kampung halaman saya melakukan packing barang lalu menghubungi Ramli tentang titik lokasi awal pertemuan perjalanan pendakian kali ini. Saya sepakat bertemu di daerah Salu toa, Jl. Poros Malino. Setelah melakukn packing serta koordinasi dengan ramli saya melanjutkan perjalan setelah shalat isya. Sayapun melanjutkan perjalan. Sayapun singgah dikediaman orang tua saya dimaros untuk melengkapi peralatan sembari pamit dan meminta sedikit uang tambah. Lanjut perjalanan. Saya lewat rute cepat menuju lokasi pertemuan awal menuju titik awal dengan waktu perjalanan sekitar 2-3 jam perjalanan. Akhirnya sayapun tiba di Lokasi awal dan datang lebih awal. Sembari menuggu rekan saya tiba sayapun membeli semangku bakso. Tak lama sekitar 10 menit. Ramli pun tiba. Kami memutuskan untuk Istirahat di daerah Posko Registrasi Pendakian.
Kurang lebih 20-30 menit perjalanan dari Titik awal pertemuan menuju lokasi posko registrasi. Setelah tiba kami melapor masuk. Lalu mencari tempat menginap sementara untuk melanjutkan pendakian di esok hari. Akhirnya kami pun mendapatkan tempat menginap sementara. Kami pun beristirahat sambil ngopi dan berbincang sebelum tidur.
Keesokan harinya Saya dan ferdy turun
untuk membeli dan menyewa perlatan untuk pendakian yang belum terpenuhi.
Setelah Perlengkapan siap. Kami menyatap sarapan pagi kami dengan sebungkus
nasi kuning. Setelah itu kami Registrasi pendakian melanjutkan Pendakian.
POS REGIS-PINTU RIMBA
Perjalanan dari pos satu ke pintu rimba
memakan waktu kurang lebih 40 menit. Dengan medan menanjak setengah aspal dan
tanah. Namun ada alternatif ojek dengan tari 15-30 Ribu/Orang. Tapi kami memutuskan
untuk menikmati perjalanan dengan berjalan. Dipintu rimba. Terdapat warung
jualan yang bisa kamu nikmati sebelum melakukan pendakian
PINTU RIMBA-POS I
Perjalan dari pitu rimba menuju pos satu.
Kira-kira memakan waktu 40-50 menit perjalanan. dengan medan tanah bebatuan
dengan sedikit menanjak serta sungai-sungai kecil dan saluran air hampir di
separuh perjalanan. Serta Kicauan burung Jalak
POS I - POS II
Perjalanan dari Pos 1 ke Pos 2. Kira-kira
memakan waktu 20-30 Mennit perjalanan. dengan medan tanah datar sedikit
menanjak dan hutan mati. Dengan mata air di Pos 2. Biasaya pendaki Camp dihari
peertama di Pos 2.
POS II - POS III
Perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3. Kira-kira
memakan waktu 40-60 Menit perjalanan. dengan medan tanah datar menanjak serta
hamparan hutan mati.
POS
III - POS IV
Perjalanan dari Pos 3 ke Pos 4. Kira-kira memakan waktu Satu Jam perjalan dengan medan menanjak dan hutan hidup. Dengan Mata air di Pos 4. Kurang lebih 100 meter dari jalur. Di Pos 3 ini kami mendapat Rezeki panggilan sarapan oleh masyarakat yang sedang mengadakan syukuran di daerah jalur Pos 3. Kami di suguhkan buah Pisang, Baje’,Onde-onde dan banyak Lagi.
POS IV – POS V
Perjalanan dari Pos 4 ke Pos. Kira-kira
memakan waktu Satu jam lebih berjalanan dengan medan menajak dan hutan Terbuka.
POS V – POS VI
Perjalanan dari Pos 5 ke Pos 6. Kira-kira
memakan waktu Satu jam lebih berjalanan dengan medan menajak dan Hutan Hidup.
POS VI – POS VIII
Perjalanan dari Pos 6 ke Pos 7. Kira-kira
memakan waktu Satu jam lebih berjalanan dengan medan menajak dan Hutan Lumut.
Serta masih banyak terdapat musang.
POS VII - POS VIII
Perjalanan dari Pos 6 ke Pos 7. Kira-kira memakan waktu Satu jam lebih berjalanan dengan medan menajak dan Hutan Lumut. Serta masih banyak terdapat Musang. Terdapat mata air dan Pos 8 adalah area Camp terakhir sebelum puncak. Banyak pendaki yang camp di Pos 8 dan memulai summit dari area camp di Pos 8 menuju Puncak Gunung. Di Pos 8 ini Kami mendirikan Camp dan Beristirahat.
POS VIII – POS IX
Perjalanan dari Pos 8 ke Pos 9. Kira-kira memakan waktu satu jam lebih Perjalanan Dengan medan menanjak dan hutan terbuka.
POS IX – PUNCAK
Perjalanan dari Pos 9 ke Puncak. Kira-kira memakan waktu 40 menit perjalanan dengan medan menanjak terjal dan area terbuka. Setelah Kami tiba Di Puncak kami bertemu teman baru dan berbagi sedikit cerita tentang jalur Pendakian. Kami juga lupa berswa foto Bersama. Lalu kami memutuskan Kembali ke Camp kami. Setelah tiba di Camp kami beristirahat lalu masak untuk persiapan energi pulang menuju Pos Registrasi.
Bulu baria adalah
salah satu Gunung yang indah yang ada di Sulawesi Selatan dengan medan dominan
tanjakan serta hutan lumut yang masih asri. Hutan terbuka. Serta masih ada
satwa musang dan burung jalak di gunung bulu baria ini. Ini juga termasuk salah
satu jalur lintas menuju gunung Lompobattang. Saya sangat merekomdasi buat
pendaki yang ingin mencari destinasi panjat gunung yang indah.
Sayangnya masih
banyak pendaki yang kurang sadar akan pencemaran lingkugan yang di sebabkan
oleh sampah yang mereka tinggalkan di atas gunung. Serta ada Oknum pendaki yang
BAB di tempat yang salah. yang merusak sumber mata air baik pendaki maupun
masyarakat. Saran buat pendaki yang ingin BAB tolong jauh dari lokasi sumber
mata air. Serta sampah yang kalian tinggalkan. Baiknya dibawa turun ke Lokasi
Registrasi. Sampah sangat merusak keindahan alam yang ingin kita nikmai.
Komentar
Posting Komentar