Sembuh dari Demam tanpa obat?

 

 

       

             Nah kali ini mauka bagi pengalaman ku tentang cara ku mengatasi demam, karna akhir ini banyak sekali pendapat bahwa laki-laki tidak berdaya dengan demam. Tetapi sebenarnya laki-laki juga tidak berdaya di depan wanita yang dia sayangi hehehe. Jadi mauka berbagi sedikit pengalaman tentang caraku atasi penyakit demam atau dalam kondisi imunitas lemah karna kelelahan bahkan mungkin lebih dari itu. Saya tipe orang yang jarang sakit, namun sesekali saya sakit hanya untuk menghilang dan mencari sedikit hiburan sebagai ruang untuk lebih tenang, karna saya percaya jiwa yang kuat adalah tubuh yang sehat. Kesehatan tubuh dan pikiran sangat berpegang erat satu sama lain, bahkan pikiran adalah penentu status kesehatan sesorang, tubuh yang sehat namun memiliki pemikiran yang tidak sehat itu mempersingkat hidup dan juga bisa merusak kesehatan tubuh. Tetapi saya percaya tidak ada tubuh yang sehat ketika pikirannya tak sehat, namun tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

                       Mungkin ini akan sedikit membuktikan. Nah ada sebuah cerita yang pernah saya dengar entah dimana, tetapi mungkin sebuah buku. Ia mengatakan bahwa ada sebuah eksperimen dimana beberapa ahli ingin mempersingkat hidup seseorang. Dilakukanlah tiga eksperimen. Eksperimen pertama seseorang diberikan rokok yang tak sehat selama ia hidup. Eksperimen kedua seseorang diberikan minuman beralkohol, dan eksperimen ketiga seseorang di kurung dalam sebuah ruangan kota tanpa pandangan. Hasilnya tidak cukup dalam sebulan eksperimen pada minggu pertama orang tersebut mengalami stres dan pada akhirnya mati. Sedangkan eksperimen pertama dan kedua tidak memperngaruhi secara signifikan. Selain itu pernahkah anda mendegar sebuah kasus pada hewan, dimana ketika seekor hewan menggalami stres maka umur si hewanpun relative singkat dan yang terakhir pernahkan anda mendengar tentang seorang pasien kanker yang divonis mati dalam beberapa waktu justru menemui sebuah keajaiban dimana itu tak terjadi dan cobalah perhatikan semangatnya dan terus berpikir positif untuk bisa sembuh, berbeda dengan pasien yang pikirannya selalu mengarah terhadap sebuah takdir buruk dan negatif. Saya yakin hasilnya pasti akan berbeda. Namun kembali lagi terhadap kepercayaan kita terhadap tuhan.

             Saya sedikit ingin mengajak teman-teman untuk berpikir. Pernahkah anda mendengar Do’a adalah cara kita untuk mewujudkan sesuatu hal, dimana Do’a secara tidak langsung mensugesti pikiran kita untuk memikiran memperoleh sesuatu, nah secara tak langsung Do’a merubah pola pikir kita untuk mengusahakan sesuatu hal yang kita inginkan. Nah itu merubah perilaku kita dalam hidup dalam melakukan hal yang kita ingin kan atau kita Do’a kan. Nah pernahkah anda mendengar sebuah ungkapan dari salah satu perdana Menteri Inggris ia berkata. “ apa yang kamu pikirkan akan berubah menjadi sebuah kata, dari kata merubah menjadi tindakan, dari tindakan berbuah menjadi kebiasaan, dari kebiasaan berubah menjadi  karakter, dari karakter menjadi takdir”. Jadi penyimpulan saya dari pendapat ini. Takdirmu adalah Pikiranmu.

             Pernahkah anda berpikir. Seorang dokter tidak akan pernah menjadi dokter ketika mereka tidak memikirkan untuk menjadi dokter sejak ia masih kecil. Seorang pelaut tidak akan pernah menjadi pelaut ketika ia tidak pernah memikirkan menjadi pelaut. Seorang polisi tidak akan pernah menjadi polisi ketika ia tidak memikirkan menjadi polisi. Jadi apa yang kamu pikirkan maka itulah takdirmu. Semakin kuat kau memikirkan hal itu maka semakin kuat pula kau didalam takdirmu itu. Namun sering terjadi kita dihadapkan dengan sebuah ketetapan tuhan, dimana apa yang kita pikirkan tidak menjadi sebuah kenyataann. Ada dua kemungkikannya kita yang kurang mendo’akan dan mengusuhakan hal tersebut, atau mungkin Do’a dan usaha yang kita lakukan kurang kuat dari orang yang men Do’akan hal yang sama. Tergantung siapa yang paling kuat dalam memikirkan, mendo’akan, dan mengusahan takdirnya. Jadi takdir itu ada ditangan mu jadi bertarunglah. Dalam islam ada dua takdir yaitu qada’ dan qadar. Jika kau memenangkan takdirmu dari begitu banyak Do’a dan usahan yang berasal dari pemikiran manusia lainnya maka itu qadar dan jika kau kalah dari takdirmu maka itu qada’

             Jadi untuk mengatasi demam tanpa obat itu sudah ada di sampul artikel maaf karna artikel ini acak, jadi saya harap kita bisa ngobrol-ngobrol dilain waktu jika kita bertemu, makasih telah membaca hal acak diatas, semoga menjadi sesuatu hal yang bisa dibagi dan sehat selalu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDAKIAN BULU BARIA

KUPUTUSKAN JALAN NINJA-KU